
Bonggakaradeng adalah sebuah kecamatan di sebelah barat Tana Toraja, dengan ber-ibukotakan Ratte buttu, berbatasan wilayah sebelah selatan enrekan dan sebelah timur Kec Rembon, berjarak ± 20Km ibu kota kabupaten atau sekitar ±4 jam dari Makale.
Bonggakaradeng berartikan bangsawan berkasta tinggi diambil dari kata bongga (Besar) dan karadeng (karaeng atau bangsawan) ,konon nama bonggakaradeng diambil dari nama orang yang membuka daerah tersebut.
Kami memulai perjalanan dari makale menuju bonggakareng berpatokan arah kecamatan Rembon. Menyusuri jalan dengan kendaraan roda dua (motor). Memasuki kecamatan bonggakaradeng jalan mulai berliku dan terjal kondisi jalan sedang dalam tahap pelebaran dan perbaikan ( aspal) namun tetap disarankan berhati-hati karna jalan menuju bonggakaradeng atau Ollon sangat berliku, curam dan terjal dengan sisi tebing dan sisi sebelahnya adalah jurang.
Disepanjang jalan kita disugukan dengan hamparan bukit berumput memanjakan mata yang dapat menghilankan rasa penat diperjalanan. Lama perjalanan melewati liku-liku bukit Sekitar jam 6 sore kami sampai di lembang buakayu, perencanaan awal kami akan camp di ollon atau lokasi yang akan kami tuju, namun karna perjalanan panjang dan masih butuh waktu 2 jam kami memutuskan untuk beristirahat dan mengambil tawaran untuk beristirahat dirumah orang tua teman yaitu dewi. Dewi inilah yang menuntun jalan kami menuju bonggakaradeng melalui telpon. Sempurnalah perjalan kami hari ini, bercengkarama menikmati guyonan guyonan di dalam rumah adat toraja ditemani sinar kunang-kunang.
Kami dibangunka oleh pemilik rumah sekitar jam 5 pagi, katanya jika pagi hari bonggakaradeng seperti negeri diatas awan, bukit ditutupi oleh awan -awan rendah , namun apa daya rasa lelah kami menjadikan kami malas untuk bergerak cepat . Masi dengan jamuan sarapan dan kue khas bonggakaradeng . Sekitaran jam 7 pagi, kami melanjutkan perlajalan
lepas dari lembang buakayu jalanan mulai bisa disebut arena uji nyali, lereng jurang naik turun berkelok kelok tajam, bebatuan lepas serta panas menyengat, kami beberapa kali singgah beristirahat dan berfoto,

sempat melewati hutan pinus yang memanjakan mata dan aroma pinus segar dipagi hari, memberikan energi baru dan rasa semangat melanjutkan perjalanan sungguh setiap sisi kecamatan ini seperti surga yang nyata yang dihadirkan tuhan. Disepanjang perjalan. mata akan puas dengan pemandangan bukit, beberapa penampakan belahan bukit oleh sungai sa'dan (saddang) yang kan menambah sempurnanya kecamatan bonggakaradeng.

sempat melewati hutan pinus yang memanjakan mata dan aroma pinus segar dipagi hari, memberikan energi baru dan rasa semangat melanjutkan perjalanan sungguh setiap sisi kecamatan ini seperti surga yang nyata yang dihadirkan tuhan. Disepanjang perjalan. mata akan puas dengan pemandangan bukit, beberapa penampakan belahan bukit oleh sungai sa'dan (saddang) yang kan menambah sempurnanya kecamatan bonggakaradeng.
Beberapa kali kami berhenti menghela nafas dan mendinginkan motor. bukan hanya manusianya jikalau motornya bisa bercerita mungkin dia sudah berteriak lepaskan akuuu,.. kampasku tidak sanggup tolooooong ini jalan ngerrrriiiii... hahaha beberakali pula kami harus turun untuk mendorong motor jalanan masi dalam keadaan pengerasan dengan batu batuan lepas di sepanjang tanjakan. Kami berangkat berdelapan, K fuad, k Dios Kak Wilshon ,K Muktar, kak Novi ,kak Riyan, kak indah dan aku. 3 pasangan motor berboncengan wanita,jadilah kami2 wanita wanita perkasa pengdorong motor.
Jam ± 10 kami sampai di desa Ollon atau desa lembang bau, kami memarkirkan motor di bawah rumah panggung ibu wiwin, kami disambut sangat ramah, di bonggakaradeng tdk dipungut biaya yang ada hanya kotak amal dan buku tamu. sayapun sempat bertanya ternyata sekitaran ollon hanya di berdiri ±40 rumah. Tak berapa lama beranjaklah kami dari tempat parkiran motor berjalan ±200 meter dengan tanjakan bukit kecil mencari lokasi foto
Dibawah sebuah pohon berdiri sendiri di tengah hamparan rumput (pohon jomloh /tunggal namanya ) kami beristirahat bercengkrama dan saling mengcelah, beberapa mie instan pun menjadi pengganjal perut untuk siang hari.. untunglah ibu wiwin memberikan sejergen air bersih yang sangat berguna untuk kami. Begitula kami setelah kenyang tibalah saatnya berpencar mencari posisi foto terbaik.


Kami beranjak sekitaran jam 2 siang dari lembang bau menuju lembang baukayu,tak semudah yang kami pikir perjalanan mulai terasa lebih berbahaya dengan turunan beralas batu lepas, beberapa kendala pun muncul , salah satunya dengan rusaknya motor k dios yang akhirnya memaksa kami mengulur waktu dan insiden boncengan cabe2an hahaha jam 5 sore sampailah di lembang buakayu untuk mengambil barang bawaan yang kami simpan. Berhubung motor k dios diperbaiki , inisiatiflah kami untuk sekalian memasak dan mengembalikan stamina.

Yang akhirnya kami meningalkan bonggakaradeng sekitar jam 10 malam. Melanjutka trip berikut kami kelolai
see u ollon..

Yang akhirnya kami meningalkan bonggakaradeng sekitar jam 10 malam. Melanjutka trip berikut kami kelolai
see u ollon..
No comments:
Post a Comment